Memperoleh gelar
Ketika Muhammad berumur 35 tahun, ia ikut bersama kaum Quraisy dalam perbaikan Kakbah. Pada saat pemimpin-pemimpin suku Quraisy berdebat tentang siapa yang berhak meletakkan Hajar Aswad, Muhammad dapat menyelesaikan masalah tersebut dan memberikan penyelesaian adil. Saat itu ia dikenal di kalangan suku-suku Arab karena sifat-sifatnya yang terpuji. Kaumnya sangat mencintainya, hingga akhirnya ia memperoleh gelar Al-Amin yang artinya "orang yang dapat dipercaya".
Diriwayatkan pula bahwa Muhammad adalah orang yang percaya sepenuhnya dengan keesaan Tuhan. Ia hidup dengan cara amat sederhana dan membenci sifat-sifat tamak, angkuh dan sombong yang lazim di kalangan bangsa Arab saat itu. Ia dikenal menyayangi orang-orang miskin, janda-janda tak mampu dan anak-anak yatim serta berbagi penderitaan dengan berusaha menolong mereka. Ia juga menghindari semua kejahatan yang sudah membudaya di kalangan bangsa Arab pada masa itu seperti berjudi, meminum minuman keras, berkelakuan kasar dan lain-lain, sehingga ia dikenal sebagai As-Saadiq yang berarti "yang benar".
M. Alie Yusron Zakaria Blog
Jual Bata Merah Pres$ Dan Terima Pesanan Kusen-Kusen. Alamat : Jln. Muara Kintap Ds. Kebun Raya Kec. Kintap Kab. Tanah Laut 70883 Hubungi: HP/WA :- 081250127739 - 085248937729
Friday, November 30, 2018
Perkenalan Nabi Muhammad SAW dengan Khadijah
Perkenalan dengan Khadijah
Ketika Muhammad mencapai usia remaja dan berkembang menjadi seorang yang dewasa, ia mulai mempelajari ilmu bela diri dan memanah, begitupula dengan ilmu untuk menambah keterampilannya dalam berdagang. Perdagangan menjadi hal yang umum dilakukan dan dianggap sebagai salah satu pendapatan yang stabil. Muhammad sering menemani pamannya berdagang ke arah Utara dan kabar tentang kejujuran dan sifatnya yang dapat dipercaya menyebar luas dengan cepat, membuatnya banyak dipercaya sebagai agen penjual perantara barang dagangan penduduk Mekkah.Salah seseorang yang mendengar tentang kabar adanya anak muda yang bersifat jujur dan dapat dipercaya dalam berdagang dengan adalah seorang janda yang bernama Khadijah. Ia adalah seseorang yang memiliki status tinggi di kalangan suku Arab. Sebagai seorang pedagang, ia juga sering mengirim barang dagangan ke berbagai pelosok daerah di tanah Arab. Reputasi Muhammad membuat Khadijah memercayakannya untuk mengatur barang dagangan Khadijah, Muhammad dijanjikan olehnya akan dibayar dua kali lipat dan Khadijah sangat terkesan ketika sekembalinya Muhammad membawakan hasil berdagang yang lebih dari biasanya.
Seiring waktu akhirnya Muhammad pun jatuh cinta kepada Khadijah, mereka menikah pada saat Muhammad berusia 25 tahun. Saat itu Khadijah telah berusia mendekati umur 40 tahun, namun ia masih memiliki kecantikan yang dapat menawan Muhammad. Perbedaan umur yang jauh dan status janda yang dimiliki oleh Khadijah tidak menjadi halangan bagi mereka, walaupun pada saat itu suku Quraisy memiliki budaya yang lebih menekankan kepada perkawinan dengan seorang gadis ketimbang janda. Meskipun kekayaan mereka semakin bertambah, Muhammad tetap hidup sebagai orang yang sederhana, ia lebih memilih untuk menggunakan hartanya untuk hal-hal yang lebih penting.
Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Para ulama dan penulis sirah sepakat bahwa hari kelahiran Muhammad jatuh pada bulan Rabiul Awal.[21] Muhammad lahir di Mekkah, kota bagian selatan Jazirah Arab, sekitar tahun 570, berdekatan dengan Tahun Gajah yang merupakan tahun kegagalan penyerangan Mekkah oleh pasukan bergajah di bawah pimpinan Abrahah.[22][23] Pendapat paling mashyur merujuk tanggal 12 Rabiul Awal sebagai hari kelahiran Muhammad. Berdasarkan teks hadis, Muhammad menyebut hari Senin sebagai hari kelahirannya. Penulis sirah Sulaiman Al-Manshurfuri dan ahli astronomi Mahmud Basya dalam penelitiannya melacak hari Senin yang dimaksud bertepatan dengan tanggal 9 Rabiul Awal.
Muhammad berasal dari salah satu klan suku Quraisy yakni Bani Hasyim yang mewarisi silsilah terhormat di Mekkah, meskipun tak terpandang karena kekayaannya.[24] Ayahnya, Abdullah meninggal saat Muhammad masih dalam kandungan, enam bulan sebelum kelahiran.[25] Muhammad bayi dibawa tinggal bersama keluarga dusun di pedalaman, mengikuti tradisi perkotaan kala itu untuk memperkuat fisik dan menghindarkan anak dari penyakit perkotaan.[26] Ia diasuh dan disusui oleh Halimah binti Abi Dhuayb di kampung Bani Saad selama dua tahun.[27] Setelah itu, Muhammad kecil dikembalikan untuk diasuh kepada budak Ummu Aiman. Pada usia ke-6, Muhammad kehilangan ibunya, Aminah karena sakit.[27][28] Selama dua tahun berikutnya, kebutuhan Muhammad ditanggung dan dicukupi oleh kakeknya dari keluarga ayah, 'Abd al-Muththalib. Ketika berusia delapan tahun, kakeknya meninggal dan Muhammad berikutnya diasuh oleh pamannya Abu Thalib yang tampil sebagai pemuka Bani Hasyim sepeninggal Abdul Muththalib.[27][29]
sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad#Kelahiran
Para ulama dan penulis sirah sepakat bahwa hari kelahiran Muhammad jatuh pada bulan Rabiul Awal.[21] Muhammad lahir di Mekkah, kota bagian selatan Jazirah Arab, sekitar tahun 570, berdekatan dengan Tahun Gajah yang merupakan tahun kegagalan penyerangan Mekkah oleh pasukan bergajah di bawah pimpinan Abrahah.[22][23] Pendapat paling mashyur merujuk tanggal 12 Rabiul Awal sebagai hari kelahiran Muhammad. Berdasarkan teks hadis, Muhammad menyebut hari Senin sebagai hari kelahirannya. Penulis sirah Sulaiman Al-Manshurfuri dan ahli astronomi Mahmud Basya dalam penelitiannya melacak hari Senin yang dimaksud bertepatan dengan tanggal 9 Rabiul Awal.
Muhammad berasal dari salah satu klan suku Quraisy yakni Bani Hasyim yang mewarisi silsilah terhormat di Mekkah, meskipun tak terpandang karena kekayaannya.[24] Ayahnya, Abdullah meninggal saat Muhammad masih dalam kandungan, enam bulan sebelum kelahiran.[25] Muhammad bayi dibawa tinggal bersama keluarga dusun di pedalaman, mengikuti tradisi perkotaan kala itu untuk memperkuat fisik dan menghindarkan anak dari penyakit perkotaan.[26] Ia diasuh dan disusui oleh Halimah binti Abi Dhuayb di kampung Bani Saad selama dua tahun.[27] Setelah itu, Muhammad kecil dikembalikan untuk diasuh kepada budak Ummu Aiman. Pada usia ke-6, Muhammad kehilangan ibunya, Aminah karena sakit.[27][28] Selama dua tahun berikutnya, kebutuhan Muhammad ditanggung dan dicukupi oleh kakeknya dari keluarga ayah, 'Abd al-Muththalib. Ketika berusia delapan tahun, kakeknya meninggal dan Muhammad berikutnya diasuh oleh pamannya Abu Thalib yang tampil sebagai pemuka Bani Hasyim sepeninggal Abdul Muththalib.[27][29]
sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad#Kelahiran
Biodata Nabi Muhammad SAW
Biografi Nabi Muhammad SAW
Nama : Muhammad bin Abdullah
Dikenal : Nabi Muhammad SAW, Rasulullah SAW
Lahir : Mekkah, Arab Saudi, Senin, 12 Rabiul Awal 570 M
Wafat : Madinah, Arab Saudi, 8 Juni 632 M
Orang Tua : Abdullah (ayah), Siti Aminah (ibu)
Istri: Khadijah bintu Khuwailid, Saudah bintu Zam’ah bin Qois, A’isyah bintu Abi Bakr As-Shiddiq, Zainab bintu Khuzaimah, Hafshah bintu Umar bin Khatab, Ummu Salamah, Zainab bintu Jahsy bin Rabab, Juwairiyah bintu Al-Harits, Ummu Habibah bintu Abi Sufyan, Shafiyah bintu Huyai bin Akhtab, Maimunah bintu Al-Harits, Mariyah Al-Qibthiyah.
Anak: Qasim, Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum bint Muhammad, Abdulllah, Fatimah, Ibrahim.
Biografi Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW berasal dari kabilah Quraisy, tepatnya keturunan Hasyim. Ayah beliau adalah Abdullah bin Abdul Muthalib, cucu Hasyim. Ibunda beliau adalah Aminah binti Wahb yang berasal dari keturunan Bani Zuhrah, salah satu kabilah Quraisy.
Setelah menikah, Abdullah melakukan pepergian ke Syam. Ketika pulang dari pepergian itu, ia wafat di Madinah dan dikuburkan di kota itu juga.
Dalam biografi Nabi Muhammad SAW diketahui bahwa setelah beberapa bulan dari wafatnya sang ayah berlalu. Nabi pamungkas para nabi lahir di bulan Rabi’ul Awal, tahun 570 Masehi di Mekkah menurut Caussin de Perceval dalam bukunya yang berjudul Essai sur l’Histoire des Arabes. Dan dengan kelahirannya itu, dunia menjadi terang-benderang.
Sesuai dengan kebiasaan para bangsawan Makkah, ibundanya menyerahkan Muhammad kecil kepada Halimah Sa’diyah dari kabilah Bani Sa’d untuk disusui. Beliau tinggal di rumah Halimah selama empat tahun. Setelah itu, sang ibu mengambilnya kembali.
Dengan tujuan untuk berkunjung ke kerabat ayahnya di Madinah, sang ibunda membawanya pergi ke Madinah. Dalam perjalanan pulang ke Makkah, ibundanya wafat dan dikebumikan di Abwa, sebuah daerah yang terletak antara Makkah dan Madinah.
Setelah ibunda beliau wafat, secara bergantian, kakek dan paman beliau, Abdul Muthalib dan Abu Thalib memelihara beliau. Dari banyak sumber yang dihimpun mengenai biografi Nabi Muhammad SAW, Pada usia dua puluh lima tahun, beliau menikah dengan Khadijah yang waktu itu sudah berusia empat puluh tahun.
Khadijah merupakan wanita yang kaya yang terhormat serta terpandang dikalangan suku Quraisy ketika itu. Beliau menjalani hidup bersamanya selama dua puluh lima tahun hingga ia wafat pada usia enam puluh lima tahun.
Diangkat Menjadi Nabi di Usia 40 Tahun
Sejarah mencatat bahwa pada usia empat puluh tahun, beliau diutus menjadi nabi oleh Allah. Ia mewahyukan kepada beliau al-Quran yang seluruh manusia dan jin tidak mampu untuk menandinginya. Ia menamakan beliau sebagai pamungkas para nabi dan memujinya karena kemuliaan akhlaknya.
Dalam biografi Nabi Muhammad SAW diketahui beliau hidup di dunia ini selama enam puluh tiga tahun. Menurut pendapat masyhur, beliau wafat pada hari Senin bulan Shafar 11 Hijriah di Madinah.
Bukti Kenabian Rasulullah saw. Secara global, kenabian seorang nabi dapat diketahui melalui tiga jalan:
Pengakuan sebagai nabi.
Kelayakan menjadi nabi.
Mukjizat.
Pengakuan Sebagai Nabi
Telah diketahui oleh setiap orang bahwa Rasulullah saw telah mengaku sebagai nabi di Makkah pada tahun 611 M., masa di mana syirik, penyembahan berhala dan api telah menguasai seluruh dunia.
Hingga akhir usia, beliau selalu mengajak umat manusia untuk memeluk agama Islam, dan sangat banyak sekali di antara mereka yang mengikuti ajakan beliau itu.
Kelayakan Menjadi Nabi
Maksud asumsi di atas adalah seorang yang mengaku menjadi nabi harus memiliki akhlak dan seluruh etika yang terpuji, dari sisi kesempurnaan jiwa harus orang yang paling utama, tinggi dan sempurna, dan terbebaskan dari segala karakterisitik yang tidak terpuji.
PUISIKU "Kesaksianku, Papa"
Kesaksianku, Papa
Karya Yuni Puji Alpiyah
Di pagi buta
kau kendarai motor tua
Diatas sajadah panjang
Kau tebus kehidupan yang menantang
Secara berkala ....
Kau tancapkan pondasi kokoh
Dan gedung yang tak mudah runtuh
Dibawah terik matahari yang membakar
Kau kembali mengukur jalan
Di bawah guyuran air hujan
Kadang kau pun kedinginan
Egkau pergi pagi siang
Kadang tak pulang
Duhai Allah yang Maha Rahman dan Rahim
Jangan pernah kau buat hatinya luka
Panjangkan umur taatnya
Papa, yang berjuang dan menggenggam
Kesetiaan istri dan putri-putrinya
Yang selalu sabar menantinya
Egkaulah syurgaku, Papa ......
Banjarmasin, 24 desember 2012
Karya Yuni Puji Alpiyah
Di pagi buta
kau kendarai motor tua
Diatas sajadah panjang
Kau tebus kehidupan yang menantang
Secara berkala ....
Kau tancapkan pondasi kokoh
Dan gedung yang tak mudah runtuh
Dibawah terik matahari yang membakar
Kau kembali mengukur jalan
Di bawah guyuran air hujan
Kadang kau pun kedinginan
Egkau pergi pagi siang
Kadang tak pulang
Duhai Allah yang Maha Rahman dan Rahim
Jangan pernah kau buat hatinya luka
Panjangkan umur taatnya
Papa, yang berjuang dan menggenggam
Kesetiaan istri dan putri-putrinya
Yang selalu sabar menantinya
Egkaulah syurgaku, Papa ......
Banjarmasin, 24 desember 2012
Silahkan klik link sumber berikut:PUISIKU "Kesaksianku, Papa"
.
PUISIKU "Kesaksian Desaku"
Kesaksian Desaku
Karya Yuni Puji Alpiyah
Tikus Amerika ....!!!
Dalam sekejap menyeru
Buatku terpaku
DAn bumiku menganga
Pemandangan ranum yang menyejukkan mata
Kini tergolek tak berdaya
BAk ayam potong yang terbakar
Menyerahkan nasib kepada para pakar
Aku
Engkau
Mereka ....
Hingga hari ini
Masih Menjadi saksi
Atas kerakusan para tikus berdasi
Kau bongkar makam
Demi permata hitam
Kau hadirkan raksasa
Membajak bumiku yang semakin tak berdaya
Alamku menangis ...!!!
Bumiku terluka
Tapi, tikus tertawa
Oleh kebanggannya yang beringas
Kami buka dedalu tikus berdasi
Tapi, kami adalah bintang generasi.....!!!
Banjarmasin, 17 desember 2012
Silahkan Klik sumber :PUISIKU "Kesaksian Desaku"
PUISIKU "Merintih"
Merintih
Karya Yuni Puji Alpiyah
Hatimu admiral cindai nan hampa
Kasihmu yang nisbi
Buatku ingin helangi samudra luas
Mencari karang hitam nan kandas
Didasar palung qolbu
Aku bagai dedalu dipohon kering
Hidup tanpa belas kasih
Seorang nan berhati kasih
Tapi ...
Aku hanya debu nan redup
Berharap sedikit cahaya
Bersinar di dermaga hati
Banjarmasin, 26 Desember 2012
Silahkan Klik sumber: PUISIKU "Merintih"
Subscribe to:
Posts (Atom)
Nabi Muhammad SAW Memperoleh gelar
Memperoleh gelar Ketika Muhammad berumur 35 tahun, ia ikut bersama kaum Quraisy dalam perbaikan Kakbah. Pada saat pemimpin-pemimpin suku Qur...
-
Hakekat manusia adalah sebagai berikut : Makhluk yang memiliki tenga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk ...
-
Kalau Saya ingat bagaimana rasanya memberikan presentasi di kampus di depan teman-teman kelas. Mulut Saya kering, Saya terus-menerus geli...
-
Fizikal Nabi Telah dikeluarkan oleh Ya'kub bin Sufyan Al-Faswi dari Al-Hasan bin Ali ra. katanya: Pernah aku menanyai pamanku (dar...